
Radang sendi lutut sering menimbulkan nyeri akibat keausan dari aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berdiri, membungkuk, atau mengangkat beban. Aktivitas-aktivitas ini umum dilakukan oleh orang dewasa. Risiko radang pada sendi lutut semakin tinggi pada atlet yang sering berlari, melakukan gerakan cepat, atau melompat, karena tekanan berlebih pada lutut dapat menyebabkan nyeri dan komplikasi terkait.
Rasa nyeri pada sendi lutut ini bisa disebabkan oleh proses penuaan maupun cedera. Keluhan ini bisa berupa gangguan ringan yang menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas, hingga kondisi yang lebih serius dan mengganggu secara signifikan sehingga bisa membatasi aktivitas sehari-hari.
Dengan memahami anatomi sendi pada lutut sangatlah penting agar lebih memahami terjadinya nyeri pada sendi lutut yang dialami. Lutut merupakan struktur yang cukup kompleks karena menanggung beban dan tekanan besar pada saat melakukan aktivitas sehari-hari maupun aktivitas berat.
Sendi lutut ini dibentuk oleh tulang kering (tibia), tulang paha (femur), dan tempurung lutut (patela), yang semuanya dilindungi oleh lapisan tulang rawan untuk meredam guncangan. Otot, tendon, dan ligamen berperan penting dalam menjaga stabilitas lutut. Seluruh komponen ini bekerja secara harmonis dan menjadikan sendi lutut menjadi serbaguna, namun juga rentan terhadap cedera.
Pengertian Nyeri Pada Sendi Lutut
Nyeri sendi pada lutut mengacu pada kondisi yang tidak nyaman dan terjadi pada struktur yang kompleks. Struktur ini terdiri dari ujung atas tulang kering atau tibia, ujung bawah tulang paha atau femur, dan juga patela atau tempurung lutut. Komponen tersebut disatukan oleh sendi lutut, ligamen, dan tendon.
Nyeri ini bisa terpusat pada daerah ligamen, patela, tulang rawan serta bagian lain pada sendi lutut. Di samping nyeri pada sendi lutut, terdapat radang sendi lutut. Lantas apa yang dimaksud dengan radang tersebut?
Radang sendi pada lutut ini yaitu peradangan yang terjadi pada sendi lutut sehingga menyebabkan pembengkakan dan juga iritasi pada daerah yang sama. Peradangan ini merupakan respon yang umum karena cedera maupun penyakit sendi lutut yang sering kali disertai dengan rasa nyeri sehingga menyebabkan lutut kaku dan rentang geraknya pun berkurang.
Radang sendi pada lutut ini bisa diobati dengan beberapa cara atau metode yang dapat disesuaikan dengan penyebabnya. Cara yang pertama bisa melalui obat-obatan yaitu antibiotik apabila terjadi infeksi. Bisa menggunakan terapi fisik dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan otot dan kelenturan otot, dengan begitu dapat mengurangi rasa sakit serta menurunkan risiko kekambuhan.
Prosedur berikutnya yang lebih invasif bisa dipertimbangkan untuk gangguan radang yang sering atau berulang, seperti suntikan kortikosteroid yang berfungsi untuk meredakan peradangan maupun aspirasi, dimana dilakukan dengan cara pengambilan cairan untuk mengurangi peradangan. Untuk kasus yang kronis, parah dan berulang dan tidak responsif dengan perawatan yang lain, dapat dilakukan pembedahan mungkin disarankan.
Penyebab Nyeri Pada Sendi Lutut
Nyeri pada sendi lutut bisa dipicu karena beberapa penyebab seperti cedera, radang sendi lutut, gangguan mekanis dan kondisi kesehatan yang lainnya. Cedera sendi lutut ini biasanya seperti robekan ligamen, patah tulang lutut, bursitis, robekan meniskus, dan tendinitis patela dimana kondisi ini yang merupakan hasil yang dikarenakan aktivitas yang berdampak tinggi misalnya olahraga maupun kecelakaan.
Gangguan mekanis misalnya tempurung lutut yang terkilir, kelonggaran sendi, maupun kondisi tertentu seperti sindrom band iliotibial bisa menyebabkan nyeri sendi pada lutut yang bisa mengganggu fungsi normal lutut dengan begitu akan menyebabkan ketidaknyamanan.
Arthritis merupakan salah satu kontributor yang cukup signifikan pada nyeri sendi lutut. Hal tersebut termasuk rheumatoid arthritis, osteoarthritis, gout, septic arthritis, dan pesudogout. Dari masing-masing kondisi tersebut melibatkan peradangan, degradasi, infeksi pada sendi dan menyebabkan nyeri.
Masalah kesehatan yang lainnya yaitu sindrom nyeri patellofemoral serta kondisi yang membuat penumpukan cairan pada lutut dan menyebabkan nyeri pada sendi lutut.
Ciri-ciri Nyeri Sendi Lutut

Ada beberapa ciri nyeri pada sendi lutut yaitu sebagai berikut.
1. Rasa Nyeri
Gejala utama nyeri sendi pada lutut salah satunya yaitu rasa tidak nyaman yaitu mulai dari nyeri yang ringan hingga tumpul dan nyeri yang parah dan tajam. Aktivitas misalnya berlutut, berjalan, dan perubahan cuaca bisa memperparah rasa nyeri tersebut. Pada kasus tertentu yang ekstrim, rasa sakitnya sangat kuat dan membuat Anda akan kesulitan bertumpu pada lutut.
2. Bengkak
Gejala lainnya yang umum terjadi yaitu pembengkakan pada sendi lutut yang terlihat dan jika dibandingkan dengan lutut yang lainnya akan terlihat lebih besar. Pembengkakan ini disebabkan karena penumpukan cairan berlebih di dalam maupun si sekitaran sendi lutut, kondisi ini dikenal dengan efusi. Di samping pembengkakan, kulit pada sekitar lutut bisa juga terasa hangat dan menjadi berwarna kemerahan, yang menandakan potensi peradangan maupun infeksi.
3. Kaku dan Gerakan Terbatas
Nyeri pada sendi lutut bisa menyebabkan lutut akan terasa kaku dan hal ini akan membatasi kemampuan sepenuhnya untuk meluruskan kaki atau menekuk. Pada kasus tertentu, lutut akan mengunci atau menempel ketika bergerak dengan begitu gerakannya akan semakin terbatas.
Walaupun sangat mengganggu, tentu gejala-gejala tersebut bisa ditangani dengan perawatan di rumah saja seperti mengompres lutut dengan air dingin atau es dan beristirahat yang cukup. Akan tetapi penting untuk segera dilakukan pertolongan medis apabila tindakan tersebut belum mengurangi gejala, maupun lutut menjadi merah serta terasa hangat jika dibandingkan dengan lutut yang lainnya.
Kondisi tersebut bisa menjadi tanda terjadi infeksi pada sendi yang membutuhkan penanganan medis dengan segera. Yang perlu diingat yaitu serahkan diagnosis kepada dokter, sebab nyeri sendi pada lutut bisa menjadi gejala berbagai kondisi seperti arthritis, radang pada kandung lendir, maupun cedera seperti sobekan meniskus atau sobekan ligamen.
Cara Mengobati Nyeri Pada Sendi Lutut
Untuk mengatasi nyeri pada sendi lutut memerlukan berbagai pendekatan dan mengacu kepada penyebab nyeri itu sendiri. Dokter biasanya akan meresepkan obat-obat tertentu terlebih dulu untuk membantu pertolongan pertama mengurangi rasa sakit serta mengobati kondisinya misalnya rheumatoid arthritis (asam urat) yang menyebabkan nyeri pada lutut.
Terapi yang dilakukan untuk memperkuat otot pada sekitar lutut sangat memainkan peran yang penting. Hal tersebut dapat meningkatkan stabilitas pada lutut serta memperbaiki pola gerakan yang dapat memberikan tekanan berlebihan di area lutut. Misalnya terapi fisik serta berbagai latihan kekuatan otot.
Dokter pun akan menyarankan menggunakan penyangga lengkungan pelindung lutut atau kaki untuk membantu mengurangi tekanan di bagian lutut tertentu apalagi bagi penderita osteoarthritis. Di samping itu, pengobatan seperti penyuntikan asam hialuronat, kortikosteroid, dan plasma kaya trombosit atau PRP dapat menjadi opsi.
Penanganan ini dapat memberikan dampak masing-masing yang berbeda dan juga efisiensinya tentu berbeda dari individu yang satu ke individu yang lainnya. Akan tetapi penting untuk Anda ketahui bahwa nyeri sendi pada lutut terutama pada kondisi kronis yaitu radang sendi lutut, tidak sepenuhnya bisa disembuhkan.
